BAB
12 PENDIDIKAN
Gamabar 6.1 suasana pembelajaran di dalam
kelas
Ingatkah
kalian dengan kalimat ini “Rajin Pangkal Pandai”. Kita semua harus rajin
belajar dengan kita rajin belajar kita bisa dengan mudah meraih cita-cita yang
kita inginkan pada saat kita dewasa nanti.
Belajar adalah tugas pokok utama
siswa, tetapi belajar juga menjadi kewajibab setiap orang. Belajar bukan hanya
dilakukan atau dilaksanakan di sekolah saja, tetapi bisa dimana saja dimana pun
kita berada. Kegiatan belajar bisa dimulai dari kita kecil sampai nanti kita
dewasa atau sampai tua. Dengan belajar kita bisa memperoleh wawasan dan
pengalaman yang lebih banyak.
A.
Mendengarkan
Pembacaan Drama.
Standar
kompetensi
|
Kometensi
dasar
|
Indikator
|
· Mengungkapkan
pemikiran, perasaan, pengalaman dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan
tanggapan / saran
|
·
Memberikan tanggapa
saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang
terarah dan pilihan katanya baik, tepat dan benar.
|
· siswa
mampu menemukan masalah-masalah yang ada di sekitar dam memberikan saran
terhadap masalah yang terjadi di sekitar.
|
( pagi itu Aya sibuk membereskan tempat tidur
dikamarnya dan bersiap untuk berangkat sekoalah. Setelah selesai membersihkan
tempat tidur dan kamar ia bergegas pergi ke kamar mandi yang berada di sebelah
kamar kakaknya )
Aya:
kak sudah selesai belum?
Rara:
belum.. sebentar lagi!
Aya:
cepat dong kak, aya sudah telat nii..!
Rara:
iya iya.. ini loo kakak sudah selelai, mankannya kalau bangun itu pagi pagi !
Aya:
mingir-mingir..!
Rara:
cepat mandinya yaa, nanti kamu di marahin sama mama kalau kita telat sarapan,,
Aya:
siap!
(
aya pun segera mandi, sementara itu kak rara bersiap di kamarnya, selesainya
aya mandi mereka berdua pun turun ke dapur dan pergi ke meja makan untuk
sarapan bersama papa, dan mama mereka )
Langkah _langkah yang
perlu di perhatikan dalam drama adalah:
a. Pelajari
teks drama dengan cermat.
b. Pahami
watak tokoh-tokoh yang ada di dalam drama
c. Hafalkan
teks drama yang ingin kalian ucapkan dengan baik
d. Gunakan
gerak tubuh kalian sesuai dengan teks
e. Berlatih
dengan tekun dan rajin agar nantinya tidak terjadi kesalahan.
B.
Melakukan
Percakapan Lewat Telepon.
Standar
kompetensi
|
Kompotensi
dasar
|
Indikator
|
· mengunakan
pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan
bercerita.
|
·
melakukan percakapan
memulai telepon/alat komo-nikasi sederhana dengan mengunakan kalimat yang
ringkas
|
· setelah
mengikuti pembe-lajaran ini siswa mampu melakukan percakapan melalui telepon
menggu-nakan kalimat yang ringkas jelas dan mudah di mengerti.
|
Percakapan
antara Elga dan yana!
Elga : (menekan nomor
0541- 33009918)
Yana:
hallo!
Elga:
hallo, apakah ini benar dengan yana? Saya elga apakah saya bisa bisa bicara
dengan yana!
Yana:
iya ini saya yana.
Elga:
selamat sore yan, ni aku elga
Yana:
eh kamu gaa! Ada apa!
Elga
: kamu tadi catat gak jawdal pelajaran yang ditulis sama bu yuli?
Yana:
ya aku tadi sudah catat semua, kamu tadi kemana kok gak ada di kelas?
Elga:
aku tadi lagi di panggil sama orang tua aku dikantor, terus aku di ajak pulang
karena ada urusan keluarga tadi. Aku Cuma mau Tanya jadwal besok apa ya?
Yana:
oh,, gitu jadwal besok itu, pjk, matematika, dan ppkn gaa!
Elga:
oke deh ya,, terimakasih banyak yaa, besok aku liat catatan jadwal kamu ya!
Yana:
iya ga sama-sama.
Elga:
selamat sore
Yana:
selamat sore
Ada
etika yang harus diperhatikan saat pembicaraan melalui telepon.
1. Pilihlah
waktu yang tepat saat ingin menelpon seseorang.
2. Perhatikan
masalah apa yang akan kamu bicakan. Jika tidak terlalu penting, sebaiknya kamu
tidak perlu menelpon temanmu.
3. Gunakan
bahasa yang sopan memperhatikan siapa yang akan kamu ajak bicara.
4. Jangan
terlalu lama kerena berbicara melalui telepon memerlukan biaya pulsa yang cukup
mahal.
C.
Membaca
Intensif Teks Cerita.
Standar
kompetensi
|
Kompetensi
dasar
|
Indikator
|
· mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam kerangan sederhana dan puisi
|
· menjawab
pertanyaan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks 150-200 kata yang di
baca secara insenti.
|
· siswa
dapat menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang
dibaca.
|
Coba
kalian baca cerita berikut!
Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun.
Jean
de La Fontaine
Kepala sekolah
menasehati murid yang nakal sementara murid lain memanjat pohon apel. Seorang
murid sekolah yang sangat nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat
berencana untuk mengambil dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa
sepengetahuan pemiliknya.
Pemilik kebun
ini, di setiap musim panen, selalu membanggakan hasil panennya yang sangat
baik. Pada musim semi, dia bisa menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada
pohonnya dan di musim gugur dia bisa memetik apelnya yang telah ranum. Suatu
hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah ini dengan sembarangan memanjat
pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang telah masak maupun belum masak.
Murid nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan pohon, dan melakukan begitu
banyak kerusakan sehingga pemilik kebun ini mengirimkan laporan berisikan
keluhan kepada kepala sekolah di mana anak tersebut bersekolah.
Kepala sekolah ini
datang segera ke kebun tersebut dan membawa murid-murid yang lain di
belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi dan menghukum murid nakal
tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya bahwa setiap perbuatan yang
nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang terjadi? rencana kepala
sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah memperparah keadaan, karena saat
murid-murid yang lain melihat pohon apel yang telah ranum, mereka langsung
menyerbu ke kebun dan memanjat pohon serta memetik buah apel dari pohon.
Tindakan
yang dianggap bijaksana, belum tentu bijak.
http://www.ceritakecil.com/ceritadandongeng/Murid-Nakal-KepalaSekolah-dan-Pemilik-Kebun-160,
diakses 18/11/2015.
Pokok-pokok
isi bacaan Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun adalah sebagai berikut;
1. Kepala
sekolah menasehati anak yang nakal.
2. Murid-murid
yang nakal itu berniat mengambil apel tanpa sepengetahuan pemiliknya
3. Murid-murid
merusak pohon apel, dengan mematahkan dahannya.
4. Kepala
sekolah menghukum anak-anak yang nakal tersebut.
5. Kepala
sekolah gagal menghukum murid-murid yang nakal, karena murid-murid yang lain
menyerbu pohon apel yang sudah renum tersebut.
Dari pokok pemikran yang di atas, kalian
bisa menjawab pertanyaan di bawah ini:
1. Siapa
yang di nasehati kepala sekolah?
2. Apa
yang ingin di ambil mereka?
3. Apakah
meraka mengambil buah tersebut dengan meminta izin?
4. Kenapa
rencana kepala sekolah gagal memarahi murid-murid tersebut?
D. Menulis Karangan Puisi.
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indikator
|
· mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan puisi
|
· menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan
kaliamt yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital dan
tanda titik yang benar.
|
· siswa
dapat menentukan pokok-pokok gambr seri mengembangkan pokok-pokok isi
tersebut menjadi sebuah karangan yang runtut dengan memperhatikan pengunaan
ejaan, huruf capital dan tanda titik.
|
Sebelum
membuat puisi baiknya kita memahami langkah-langkah berikut ini :
a. Menentukan
tema.
b. Mencari
kata-kata yang tepat.
c. Gaya
penulisan.
Gambar 6.2 indahnya
persahabatan
UNTUK
SAHABAT
Sahabat Takan Tergantikan. Mentari akan
hilang saat malam. Bulan akan hilang saat pagi. Bunga yang berkembang akan layu
namun.......
Persahabatan kita. Takan pernah seperti
bunga. Takan pernah seperti mentari. Yang meninggalkan bumi begitu saja. Walau
mentari itu digantikan bulan
Tapi kau .. dan aku ...
Takan pernah bisa terpisahkan. Kau kan
selalu bersinar dan selalu menerangi hatiku. Meski ada yang mencoba, meredupkan
sinarnya dihatiku, tapi kau takan pernah hilang dan mati dihatiku .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar