Jumat, 08 Januari 2016

BAB 12 PENDIDIKAN



BAB 12 PENDIDIKAN

                Gamabar 6.1 suasana pembelajaran di dalam kelas
Ingatkah kalian dengan kalimat ini “Rajin Pangkal Pandai”. Kita semua harus rajin belajar dengan kita rajin belajar kita bisa dengan mudah meraih cita-cita yang kita inginkan pada saat kita dewasa nanti.
          Belajar adalah tugas pokok utama siswa, tetapi belajar juga menjadi kewajibab setiap orang. Belajar bukan hanya dilakukan atau dilaksanakan di sekolah saja, tetapi bisa dimana saja dimana pun kita berada. Kegiatan belajar bisa dimulai dari kita kecil sampai nanti kita dewasa atau sampai tua. Dengan belajar kita bisa memperoleh wawasan dan pengalaman yang lebih banyak.

A.   Mendengarkan Pembacaan Drama.
Standar kompetensi
Kometensi dasar
Indikator
·  Mengungkapkan pemikiran, perasaan, pengalaman dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan / saran
·    Memberikan tanggapa saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang terarah dan pilihan katanya baik, tepat dan benar.
· siswa mampu menemukan masalah-masalah yang ada di sekitar dam memberikan saran terhadap masalah yang terjadi di sekitar.


 ( pagi itu Aya sibuk membereskan tempat tidur dikamarnya dan bersiap untuk berangkat sekoalah. Setelah selesai membersihkan tempat tidur dan kamar ia bergegas pergi ke kamar mandi yang berada di sebelah kamar kakaknya )

Aya: kak sudah selesai belum?
Rara: belum.. sebentar lagi!
Aya: cepat dong kak, aya sudah telat nii..!
Rara: iya iya.. ini loo kakak sudah selelai, mankannya kalau bangun itu pagi pagi !
Aya: mingir-mingir..!
Rara: cepat mandinya yaa, nanti kamu di marahin sama mama kalau kita telat sarapan,,
Aya: siap!
( aya pun segera mandi, sementara itu kak rara bersiap di kamarnya, selesainya aya mandi mereka berdua pun turun ke dapur dan pergi ke meja makan untuk sarapan bersama papa, dan mama mereka )

Langkah _langkah yang perlu di perhatikan dalam drama adalah:
a.     Pelajari teks drama dengan cermat.
b.     Pahami watak tokoh-tokoh yang ada di dalam drama
c.      Hafalkan teks drama yang ingin kalian ucapkan dengan baik
d.     Gunakan gerak tubuh kalian sesuai dengan teks
e.      Berlatih dengan tekun dan rajin agar nantinya tidak terjadi kesalahan.

B.   Melakukan Percakapan Lewat Telepon.
Standar kompetensi
Kompotensi dasar
Indikator
·  mengunakan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan bercerita.

·   melakukan percakapan memulai telepon/alat komo-nikasi sederhana dengan mengunakan kalimat yang ringkas

· setelah mengikuti pembe-lajaran ini siswa mampu melakukan percakapan melalui telepon menggu-nakan kalimat yang ringkas jelas dan mudah di mengerti.

Percakapan antara Elga dan yana!

Elga : (menekan nomor 0541- 33009918)
Yana: hallo!
Elga: hallo, apakah ini benar dengan yana? Saya elga apakah saya bisa bisa bicara dengan yana!
Yana: iya ini saya yana.
Elga: selamat sore yan, ni aku elga
Yana: eh kamu gaa! Ada apa!
Elga : kamu tadi catat gak jawdal pelajaran yang ditulis sama bu yuli?
Yana: ya aku tadi sudah catat semua, kamu tadi kemana kok gak ada di kelas?
Elga: aku tadi lagi di panggil sama orang tua aku dikantor, terus aku di ajak pulang karena ada urusan keluarga tadi. Aku Cuma mau Tanya jadwal besok apa ya?
Yana: oh,, gitu jadwal besok itu, pjk, matematika, dan ppkn gaa!
Elga: oke deh ya,, terimakasih banyak yaa, besok aku liat catatan jadwal kamu ya!

Yana: iya ga sama-sama.
Elga: selamat sore
Yana: selamat sore
     Ada etika yang harus diperhatikan saat pembicaraan melalui telepon.
1.     Pilihlah waktu yang tepat saat ingin menelpon seseorang.
2.     Perhatikan masalah apa yang akan kamu bicakan. Jika tidak terlalu penting, sebaiknya kamu tidak perlu menelpon temanmu.
3.     Gunakan bahasa yang sopan memperhatikan siapa yang akan kamu ajak bicara.
4.     Jangan terlalu lama kerena berbicara melalui telepon memerlukan biaya pulsa yang cukup mahal.
C.   Membaca Intensif Teks Cerita.
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
·  mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kerangan sederhana dan puisi

·  menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks 150-200 kata yang di baca secara insenti.
·  siswa dapat menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang dibaca.
Coba kalian baca cerita berikut!
Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun.
Jean de La Fontaine
Kepala sekolah menasehati murid yang nakal sementara murid lain memanjat pohon apel. Seorang murid sekolah yang sangat nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat berencana untuk mengambil dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Pemilik kebun ini, di setiap musim panen, selalu membanggakan hasil panennya yang sangat baik. Pada musim semi, dia bisa menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada pohonnya dan di musim gugur dia bisa memetik apelnya yang telah ranum. Suatu hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah ini dengan sembarangan memanjat pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang telah masak maupun belum masak. Murid nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan pohon, dan melakukan begitu banyak kerusakan sehingga pemilik kebun ini mengirimkan laporan berisikan keluhan kepada kepala sekolah di mana anak tersebut bersekolah.
Kepala sekolah ini datang segera ke kebun tersebut dan membawa murid-murid yang lain di belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi dan menghukum murid nakal tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya bahwa setiap perbuatan yang nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang terjadi? rencana kepala sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah memperparah keadaan, karena saat murid-murid yang lain melihat pohon apel yang telah ranum, mereka langsung menyerbu ke kebun dan memanjat pohon serta memetik buah apel dari pohon.
Tindakan yang dianggap bijaksana, belum tentu bijak.
Pokok-pokok isi bacaan Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun adalah sebagai berikut;
1.     Kepala sekolah menasehati anak yang nakal.
2.     Murid-murid yang nakal itu berniat mengambil apel tanpa sepengetahuan pemiliknya
3.     Murid-murid merusak pohon apel, dengan mematahkan dahannya.
4.     Kepala sekolah menghukum anak-anak yang nakal tersebut.
5.     Kepala sekolah gagal menghukum murid-murid yang nakal, karena murid-murid yang lain menyerbu pohon apel yang sudah renum tersebut.
Dari pokok pemikran yang di atas, kalian bisa menjawab pertanyaan di bawah ini:
1.     Siapa yang di nasehati kepala sekolah?
2.     Apa yang ingin di ambil mereka?
3.     Apakah meraka mengambil buah tersebut dengan meminta izin?
4.     Kenapa rencana kepala sekolah gagal memarahi murid-murid tersebut?

D.   Menulis Karangan Puisi.
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
·  mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan puisi
·  menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kaliamt yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital dan tanda titik yang benar.
· siswa dapat menentukan pokok-pokok gambr seri mengembangkan pokok-pokok isi tersebut menjadi sebuah karangan yang runtut dengan memperhatikan pengunaan ejaan, huruf capital dan tanda titik.

Sebelum membuat puisi baiknya kita memahami langkah-langkah berikut ini :
a.     Menentukan tema.
b.     Mencari kata-kata yang tepat.
c.      Gaya penulisan.
d.     Dan menentukan untuk siapa puisi ini dibuat.

Gambar 6.2 indahnya persahabatan

UNTUK SAHABAT
Sahabat Takan Tergantikan. Mentari akan hilang saat malam. Bulan akan hilang saat pagi. Bunga yang berkembang akan layu
namun.......
Persahabatan kita. Takan pernah seperti bunga. Takan pernah seperti mentari. Yang meninggalkan bumi begitu saja. Walau mentari itu digantikan bulan
Tapi kau .. dan aku ...
Takan pernah bisa terpisahkan. Kau kan selalu bersinar dan selalu menerangi hatiku. Meski ada yang mencoba, meredupkan sinarnya dihatiku, tapi kau takan pernah hilang dan mati dihatiku .....

Jadi sekarang kalian coba menyusun karangan puisi sendiri yang bertema “GURU’ atau “IBU”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname