BAB
11 PERMAINAN
Permainan
hampir tak terpisahkan dengan kehidupan manusia terutama bagi anak-anak. Banyak
sekali permainan yang menyenangkan dan mengasyikan yang membuat anak-anak
merasa senang. Bukan hanya itu anak-anak juga dapat belajar sambil bermain.
A.
Mendengarkan
Arahan Dan Petunjuk
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indicator
|
·
Memahami penjelasan
tentang petunjuk dan arahan yang disampaikan
|
·
Melakukan kegiatan
berdasarkan penjelasan yang akan di sampaikan secara lisan
|
·
Siswa dapat
memperaga-kan petunjuk berdasarkan informasi yang di sampaikan
|
Permaian
tradisional juga dapat membuat anak ceria, gesit, aktif dan lebih sehat karena
lebih banyak bergerak. Permainan tradisional yang masih ada namun sudah jarang
sekali di mainkan salah satunya ampar-ampar pisang.
Sekarang mari
kita simak arahan dan petunjuk dari guru berikut ini :
1. Permainan
ini bisa dimainkan oleh dua orang maupun lebih.
2. Kita
lebih dulu memberikan aba-aba dalam memulai bermain agar dalam memulai
permainan harus serempak.
3. Kemudian
menepukkan tangan bersama teman main dengan irama sambil bernyanyi ampar-ampar
pisang. Bertepuk tangan saling bergantian ke teman yang lain yang ada di samping
kita.
4. Setiap
kali lagu selesai di nyanyikan maka kaki yang terakhir ditunjuk harus dilipat,
demikian hingga tersisa satu kaki dan orang tersebutlah yang dinyatakan kalah.
B.
Memberikan
Tanggapan Dan Saran
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indicator
|
·
Mengungkapkan
pikiran, perasaan dan memberikan tanggapan dan saran
|
·
memberikan tanggapan
dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang
runtut dan kata yang tepat.
|
·
Siswa dapat
memberikan tanggapan dan saran seder-hana terhadap masalah yang terjadi di
sekitar dan menanggapinya dengan bijak.
|
-atas permainan
anak-anak moderen - bawah permainan anak-anak tradisional
Masalah :
Permainan anak-anak tradisional dan modern sangatlah bertolak belakang, dahulu
anak anak rame bermain di luar rumah, mereka bermain dengan riang gembira, dan
lebih mudah bersosialisasi dengan orang disekitarnya, berbeda dengan permainan
anak-anak modern, yang kebanyakan hanya berdiam diri di dalam rumah dan asik
dengan permainan mereka sendiri tanpa memperdulikan orang di sekitarnya.
Tanggapan : permainan anak-anak modern ini sangat
tidak baik buat pertumbuhan psikologi anak-anak, kerena mereka hanya menutup
diri di rmh saja, berbeda dengan permainan tradisional yang ngengutamakan
kebersamaan yang kuat.
Saran : orang tua dan guru harus selalu
ngengawasi semua kegiatan yang di lakukan anak-anak dan membimbing mereka agar
tetap menjaga kebersamaan, dan kebaikaanya.
C.
Membaca
Intensif
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indicator
|
·
Memahami teks dengan
membaca nyaring, dan membaca intensif
|
·
Mejelaskan isi teks
|
·
Menyampaikan pendapat
dan menyimpulkan isi teks
|
Perhatikan bacaan di
bawah ini!
Bola
Bekel, Kotak Emas dan Galasin
Cerpen Karangan: Muhammad Rafi Athallah
Lolos moderasi pada: 26 June 2013
Tahu
mainan anak jaman sekarang? Ya, sudah pasti, kalau bukan Gadget, Handphone, dan
lainnya. Seperti halnya dengan Lisa, yang selalu main dengan Handphone-nya.
“Lisa, sudah dong, main
handphone-nya!” Tegur Mum. Lisa tak memberi respon sama sekali.
“Lisa, ayo dong, kita
belajar, jangan main handphone terus,” Kata Dad menambahkan.
“Lisa, tak mau Daddy.
Lisa kan, sudah pintar. Lagipula, Lisa sudah lulus SD,” Jawab Lisa sedikit
marah. Lisa pun, berlari ke kamarnya.
Di
kamarnya, Lisa terus memainkan handphone-nya, di dekat balkonnya.
“Aduh, baterainya habis
lagi.” Lisa pun, men-cash handphone-nya. Lalu Lisa duduk di bangku, dekat
balkon kamarnya sambil memakan camilan.
“Ah, bosan, tak ada
mainan,” Kesal Lisa sambil melempar camilannya.
Lisa
pun, melirik ke bawah rumahnya.
“Eh, mereka sedang main
apa, ya?. Mungkin, aku boleh ikut main,” Gumam Lisa dalam hati.
Lisa
pun, turun ke bawah, untuk pergi bermain.
“Lisa, kamu mau kemana?,”
Tanya Mum. Lisa tak menjawab.
“Tapi, kok, dia tak
membawa handphone, atau gadgetnya?” Tanya Dad, kepada Mum.
“Sudahlah, biarkan
saja,” Kata Mum.
Di
luar rumah…
“Hai, aku boleh ikut
main tidak?,” Sapa Lisa.
“Boleh kok, Lis. Tapi,
kamu bisa mainnya?,” Tanya Yati, salah seorang teman Lisa.
“Gak tahu, nama
permainanya pun, aku gak tahu,” Jawab Lisa sambil nyengir.
“Namanya bola bekel.
Ini permainan tradisional,” Kata Dhea menjelaskan.
“Oh, cara mainnya?,”
Tanya Lisa lagi. “Aku tidak tahu cara mainnya,” Ujar Lisa.
“Ini loh …”. Lisa pun, diajarkan cara bermain bola bekel.
Dan akhirnya, Lisa bisa.
Kami
pun, bermain. Awalnya, tak seru. Tapi, sejak anak laki-laki datang, permainan
menjadi seru.
“Eh, kita main Kotak
Emas, yuk,” Ajak Esha.
“Cara mainnya?,” Tanya
Lisa.
“Kita gambreng. Terus,
yang keluar terakhir, berarti dia yang jadi pemburunya dan bla bla bla blabla
…” Kata Sibly menjelaskan. Lisa pun, mengerti. Setelah gambreng, ternyata, Ari
yang jadi pemburunya. Ari pun, mengejar yang lain, untuk mengoper yang lain,
agar menjadi pemburunya. Tapi mengejarnya, harus digaris. Ari pun, menepuk bahu
Lisa, dan “Lisa jadi pemburunya!,” Kata Ari.
Setelah
lama bermain, mereka istirahat sebentar….
“Ada permainan yang
lain?,” Tanya Lisa.
“Galasin!!!,” Kata
Esha, Suci, Yati, Sibly, Dhea, Ari, dan Putra serempak.
“Oke, cara mainnya?,”
Lisa bertanya lagi.
“Ini loh, kita membagi
tim, menjadi dua tim. Nanti, tim satu dan tim dua melempar koin, koin siapa
yang jatuh lebih dulu, dia yang menang. Dan tim yang menang, harus melewati
lapangan. Tim yang kalah, harus menjaga, agar tim yang pertama tidak menang
lagi dan bla bla bla bla …” Kata Putra menjelaskan.
“Seperti Gobak Sodor,
ya?,” Tanya Lisa.
“Ya, ayo kita main!!!”
Seru Suci.
Mereka
pun, bermain sampai Zuhur. Dan mereka pulang kerumah masing-masing.
“Bye, teman-teman!.”
Kata Lisa.
“Ternyata, permainan
tradisional tak kalah seru dengan permainan di handphone ataupun tablet.” Gumam
Lisa, sambil berlari.
“Lisa, kamu habis main
apa?.” Tanya Dad.
“Lisa, main Bola Bekel,
Kotak Emas, dan Galasin. Daddy, Mum, izinkan Lisa besok, bermain dengan
anak-anak di luar lagi, ya.” Pinta Lisa.
“Ya, sayang.” Kata Dad
dan Mum. “Horeee.” Sorak Lisa.
di akses pada tanggal 2 november 2015 http://googleweblight.com/?lite_url=http://cerpenmu.com/cerpen-anak/bola-bekel-kotak-emas-dan-galasin.html
Di
rumah kalian, ada tidak permainan seperti yang diamainkan Lisa dan
teman-temannya?
D.
Menyusun
Paragraf
Standar kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indicator
|
·
Mengungkapkan
pikiran dan pera-saan dan informasi
dalam bentuk parag-raph dan menyu-sunya menjadi sebu-ah cerita pendek.
|
·
Menyusun para-graph
berdasarkan bahan yang ter-sedia, yaitu deng-an media gambar.
|
·
Siswa dapat membuat
kalimat paragraph dan menyusun kara-gan atau cerita pendek berdasarkan
gambar.
|
Kalian
telah membaca karangan berbentuk cerita pendek. Bangaimana cara membuat cerita
pendek. Cerita terdiri dari atas paragraf-paragraf jadi sebelum menyusun cerita
pendek kita harus bisa menyusun
paragraph.
Langkah-langkah membuat paragraph
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan
ide pokok dari gambar.
b. Menentukan
latar belakang.
c. Menentukan
alaur ceritanya.
d. Menentukan
tokoh-tokoh dalam gambar.
e. Mengembangkan
ide pokok yang didapat.
f. Menyusun
kaliamat menjadi potongan-potongan paragrap
Gamabar 5.1 bermain asen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar